Search This Blog

Thursday, April 12, 2012

Sinopsis A Thousand Days Promise

Thousand days' promise
Sinopsis A Thousand Days’ Promise. Setelah berhubungan sekian lama, akhirnya Seo Yeon dan pacarnya park Ji Hyun sepakat untuk berpisah. Park Ji Hyung kemudian dijodohkan dengan Noh Hyang Ki, sesama anak yang berasal dari keluarga berada. Semenjak putus dengan Park Ji Hyung, Seo Yeon kembali menjalani aktivitas kesehariannya.  Di beberapa kesempatan, Seo Yeon seringkali terlupa akan sesuatu yang penting baginya. Seperti handphonenya tertinggal entah dimana, lupa mengirim email pekerjaan yang sudah diselesaikannya, lupa menaruh sesuatu dan seterusnya.  Beberapa kali menderita sakit kepala, akhirnya Seo Yeon mengunjungi rumah sakit untuk memeriksakan dirinya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Seo Yeon mulai mengalami dementia (seperti Alzheimer). Tidak percaya dengan hasil diagnosa, Seo Yeon tak mau meminum obat yang diberikan dokter. Dia juga tidak mau memberitahukan tentang kondisi kesehatannya pada Moon Kwon adiknya maupun Jang Jae Min kakak sepupunya yang selama ini sudah seperti kakak kandungnya sendiri. Moon Kwon yang mulai curiga-lah yang menemukan resep obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan kemudian mencari tahu, hingga Oppa Jang Jae Min menemui dokter tersebut dan mendapatkan kepastian mengenai penyakit Seo Yeon.
Jang Jae Min memberitahukan kondisi Seo Yeon kepada Park Ji Hyung. Mengetahui kalau Seo Yeon menderita demensia dan akan segera kehilangan memorynya, Park Ji Hyung mengambil keputusan besar untuk membatalkan pernikahannya.  Untuk keputusan tersebut, Park Ji Hyung diusir dari rumah orangtuanya. Seo Yeon, yang tak ingin dikasihani oleh orang-orang di sekitarnya berusaha keras untuk mengingat semua hal yang akan atau telah dilakukannya. Park Ji Hyung kembali pada Seo yeon. Semula Seo Yeon memutuskan tidak mau berhubungan lagi dengannya. Namun ketika Park Ji Hyung -yang memang masih sangat mencintai Seo Yeon- melamar Seo Yeon dan memintanya untuk menikah. Seo Yeon menerimanya dengan bahagia. Dan akhirnya merekapun menikah.
Sinopsis A Thousand Days’ Promise. Seiring berjalannya waktu, kondisi Seo Yeon juga semakin memburuk, dementia yang dideritanya semakin parah. Di antara kesedihan atas kondisi Seo Yeon, sebuah berita bahagia datang. Seo Yeon hamil .  Kondisi ini melunakkan sikap ayah Park Ji Hyung yang sebelumnya tidak setuju dan marah dengan sikap  putranya,  berubah menjadi mendukung Seo Yeon dan Park Ji Hyung sepenuhnya. Karena penyakitnya itu, Seo Yeon terpaksa harus berhenti dari pekerjaannya. Daya ingatnya sudah mulai melemah. Memorynya sudah banyak yang terpadam. Seo Yeon pun akhirnya tinggal di rumah saja sambil menanti kelahiran bayinya.
Seo Yeon melahirkan bayi perempuan yang cantik. Di saat seluruh keluarganya berbahagia dengan kehadiran si bayi mungil,  kondisi Seo Yeon semakin memburuk. Seo Yeon mulai kehilangan ingatan akan orang-orang di dekatnya. Ia takut menggendong bayinya, karena khawatir tiba-tiba lupa saat menggendong dan mungkin membuangnya. Ia mulai melupakan kakak sepupunya. Lupa cara memakai pisau untuk mengupas sesuatu, saking frustasinya apel yang hendak ia kupas sempat ia lemparkan dan hampir mengenai anaknya.  Karena tindakannya mulai membahayakan, si bayi pun akhirnya diungsikan ke rumah orangtua Park Ji Hyung. Perlahan, Seo Yeon mulai berubah seperti anak kecil. Dan ia pun lupa pada bibinya, bahkan lupa bagaimana cara memakai syal. Ia sering hanya duduk melamun begitu saja, dan kondisinya terus memburuk.  Hebatnya, suaminya terus ada dan bersabar selalu berada di sampingnya. Berusaha menghiburnya, mengajaknya mengobrol tentang banyak hal, mengingatkannya akan hal-hal membahagiakan tentang hidup Seo Yeon.  Sungguh sebuah gambaran yang sempurna tentang pengorbanan dan kesetiaan seorang suami. Park ji hyung terus mendampingi Seo Yeon hingga akhir hayatnya.


0 comments:

Post a Comment

 

  © Blogger template 'ASIK-For You' by uc1n.com Blog For Gudang sinopsis Blog Sinopsis 2012

Gudang Sinopsis - Menghadirkan Informasi Terbaru Tentang Sinopsis Film, Novel, Sinetron, Drama Korea, Cerpen